Seorang
lelaki buta duduk di samping sebuah gedung, dia meletakkan gelas usangnya di
antara kedua kakinya dan menaruh secarik kertas yang bertuliskan : “Saya
buta, tolonglah saya” di sampingnya. Sementara seorang laki-laki yang berprofesi
dalam bidang advertising lewat di depannya, kemudian dia melihat gelas si buta
yang hanya berisi sedikit uang recehan, dia pun menambah uang recehan ke dalam
gelas itu. Lalu tanpa sepengatahuan si buta, dia menambahi tulisan si buta
dengan kalimat yang lain. Kemudian orang tersebut meninggalkan si buta dan pada
sore harinya, dia datang menemui si buta dan mendapatkan gelasnya penuh dengan
uang logam dan uang kertas. Si buta mengetahui bahwa dia adalah orang yang
menambah tulisannya dengan tulisan lain, maka si buta pun bertanya kepadanya
apakah dia adalah orang yang menambahi tulisannya. Laki-laki itu menjawab,
“Benar”. Kemudian si buta bertanya lagi kepadanya, “Apa yang Anda tulis di atas
kertasku?” Laki-laki itu menjawab, “Saya hanya menulis sesuatu yang baik dan
hanya menyusun kembali bentuk kalimatnya”. Kemudian dia tersenyum dan pergi.
Orang buta itu tidak mengetahui apa yang ditulis oleh laki-laki itu. Akan
tetapi sekarang kita mengetahuinya. Tahukah anda apa yang ditulis oleh
laki-laki itu? Dia telah menulis kalimat yang berbunyi, “Kita semua
berada dalam keindahan musim semi, namun saya tidak mampu melihat keindahannya.”
(Cuplikan
cerita dalam buku Your Words Make You
Hal 21-22)
********
Pernahkah
kita berpikir bahwa kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis berpengaruh
dalam jiwa serta masa depan kita? Pernahkah kita merasakan bahwa kata-kata yang
pernah kita ucapkan atau kita tulis bebarapa waktu yang lalu membawa pengaruh
dalam jiwa dan kehidupan kita pada saat ini? Pernahkah kita memberikan
pengaruh, mengubah perasaan, dan bahkan mengubah keputusan seseorang hanya
karena kata-kata yang kita ucapkan atau kita tuliskan? Tahukah kita bahwa
kata-kata yang yang kita ucapkan maupun kita tulis akan membawa kita ke Surga
atau ke Neraka? Dan seterusnya…..
Ya,
berapa banyak kata-kata yang pernah kita ucapkan dan kita tulis sudah menjadi
kenyataan saat ini. Berapa banyak orang-orang yang tersihir dengan kata-kata
yang kita ucapkan dan kita tulis. Dan berapa banyak kata-kata yang kita ucapkan
atau kita tulis membawa kita kepada keridhoaan Allah dan kemurkaan Allah.
Dalam
bukunya YOUR WORDS MAKE YOU, Asharf
Shaheen menjelaskan panjang lebar betapa dahsyatnya kekuatan kata-kata
yang kita ucapkan. Tidak hanya teori, penulis memberikan beberapa contoh kasus
yang terjadi akibat kata-kata yang diucapkan atau ditulisnya.
Ada
sepuluh tips yang ditawarkan oleh penulis agar kita hidup bahagia dengan
kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis, diantaranya adalah :
Pertama
: Jangan mengucapkan kata-kata yang kita belum merasa siap untuk menulis,
menandatangani dan memperlihatkannya kepada orang lain
Kedua
: Ucapkanlah kata-kata yang baik saja, karena perkataan yang baik dapat
menguatkan fisik dan mental, sedangkan kata-kata yang buruk dapat melemahkannya
Ketiga
: Hendaklah kata-kata yang anda ucapkan hari ini adalah kata-kata yang sopan
dan halus, karena mungkin anda akan memerlukannya besok
Buku
ini selain diselingi kisah fiktif maupun non fiktif, juga dilengkapi dengan
tips-tips yang sangat cocok untuk kita terapkan dalam kehidupan kita
sehari-hari terlebih bagi mereka yang kesehariannya tidak bisa menikmati hidup
dengan baik karena beban berat yang membayanginya. Sebagai buku motivasi
islami, buku ini juga dilengkapi dengan dalil maupun kisah yang terjadi pada zaman
Rasulullah SAW untuk kita ambil sebagai ibroh. Seakan-akan buku ini penjelas
dari Sabda Nabi SAW yang berbunyi : “Barang siapa yang beriman kepada Allah
dan Hari Akhir maka katakanlah yang baik atau diam saja”.
benar sekali apa yang anda tuliskan dan itu yang saya inginkan, "bahwasanya antusias kerja seseorang bertambah setelah mendengar kata-kata yang mengandung motivasi." tapi bagaimana dengan pendapat yang lain tentang, "kata-kata cercaan dan pendapat negatif terhadap dirimu akan memberi dorongan agar kamu lebih baik". padahal dirimu menginginkan kata-kata yg memotivasi dari orang2 terdekatmu.
BalasHapus