Wanita Islam merupakan bagian dari masyarakat yang tidak dapat
dipisah-kan dan mempunyai posisi yang sangat penting. Ia mempunyai kewajiban
terhadap Allah, dirinya sendiri, keluarga, lingkungan dan terhadap Islam. Sebagai
hamba dan makhluk Allah, muslimah cerdas itu dapat mengerti dan memahami
kewajiban terhadap dirinya sendiri yang harus ditunaikan untuk memperoleh
haknya, ia juga mampu menunaikan kewajiban tersebut dengan dihiasi akhlak karimah
dan mampu mengoptimalkan fungsi-fungsi yang ada dalam tubuh secara seimbang.
Karenanya, seorang muslimah harus paham apa kewajiban terhadap nikmat-nikmat
diri yang dimiliki. Kewajiban yan emsti dipahami tersebut terbagi atas :
1. Kewajiban muslimah terhadap jasadnya (Unsur
badan)
Ada
beberapa asupan untuk jasad yang harus ditunaikan haknya. Antara lain :
a. Sederhana
dalam makan dan minum
Allah
memerintahkan kepada manusia agar makan dan minum dari yang halal, thoyyib dan
tidak berlebihan. Sebaiknya sepertiga dari perut untuk makanan, sepertiga untuk
minuman dan sepertiga untuk udara. Rasulullah SAW memberikan teladan dalam
mengatur pola hidup yang seimbang dalam berbagai aktifitas dan pola hidupnya.
Beliau tidak pernah berlebihan. Beliau tidak akan makan sebelum lapar dan
berhenti makan sebelum kenyang. Allah SWT Berfirman :
Artinya : “Maka makanlah yang halal lagi
baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat
Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (QS. An Nahl : 114)
Rasulullah SAW bersabda :
ما ملأ ابن آدم وعاء شراً من بطنه، بحسب ابن آدم
لقيمات يقمن صلبه، فإن كان لابد فاعلاً فثلث لطعامه وثلث لشرابه وثلث لنفسه) رواه
الترمذي (
Artinya : “Tidaklah seorang anak
Adam memenuhi bejana yang lebih buruk dari memenuhi perutnya (dengan makanan
dan minuman). Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap (makanan) yang bisa
menegakkan tulang rusuknya. Jika harus dilakukan, maka sepertiga untuk
makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya.”
(HR. At-Tirmidzi)
b. Kebersihan
Islam
menjadikan kebersihan sebagian dari iman. Seorang muslimah ideal harus bersih,
suci badan, pakaian dan tempat. Terutama saat akan melaksanakan sholat dan
beribadah kepada Allah. disamping suci dari kotoran dan hadats. Hadist Nabi SAW
:
الطهور شطر الإيمان
Artinya :” Kebersihan adalah sebagian dari (cabang) keimanan.” (H.R Muslim no: 223)
خمس من الفطرة الختان والاستحداد ونتف الإبط وتقليم الأظافر وقص الشارب [رواه البخاري]
Artinya :”Lima perkara yang merupakan bagian dari fitroh, khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan memotong kumis.”(HR. Bukhari)
c. Berolahraga
Menjaga
kesehatan wajib bagi setiap muslim dan merupakan bagian dari ibadah kepada
Allah SWT. Olah raga adalah bagian dari upaya menjaga kesehatan. Dengan berorah
raga tubuh kita menjadi lebih kuat dan lebih sehat. Kuatnya jiwa raga kita
adalah sesuatu yang terpuji sebagaimana hadits Nabi SAW yang artinya : Mukmin
yang kuat lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah. (HR. Muslim)
d. Berpakaian
islami
Allah
memerintahkan manusia untuk menutup auratnya. Allah SWT berfirman :
Artinya :” Wahai anak cucu Adam,
sesungguhnya kami telah menyediakan pakaian untuk menutup auratmu dan untuk
perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa itulah lebih baik. Demikianlah sebagian
tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat.”
2. Kewajiban muslimah terhadap akalnya.
Manusia
adalah makhluk ciptaan Allah yang sempurna dalam proses penciptaannya.
Artinya :”Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya.” Q.S. At-Tiin :4)
Seorang
muslimah hendaknya menggunakan akalnya dengan baik, dan memahami asupan apa
yang baik untuk akalnya, dan mampu memenuhi kewajiban terhadap akalnya, diantaranya
adalah :
a. Menuntut
Ilmu
Menuntut
ilmu merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim. Hadits Nabi SAW
menyebutkan :” Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.”(HR.
Ibnu Majah)
b. Memilik
Spesialisasi ilmu yang dikuasai
Setiap
muslimah perlu mempelajari hal-hal yang memang sangat urgen dalam kehidupannya.
Menurut Dr. Muhammad Ali Al Hasyimi hal-hal yang harus dikuasai setiap muslimah
adalah Al Qur’an baik dari segi bacaan, tajwid dan tafsirnya kemudian ilmu
hadits, sirah dan sejarah para sahabat, fiqih terutama yang terkait dengan
permasalahan wanita dan lain sebagainya. Dalam sejarahnya banyak diantara
generasi awal kaum muslimin yang memiliki spesialisasi dalam bidang tertentu.
c. Mengajarkan
Ilmu pada orang lain
Termasuk
kewajiban muslimah terhadap akalnya adalah mengajarkan apa yang dimilikinya
kepada orang yang membutuhkan ilmunya. Allah SWT Berfirman :
Artinya : “Dan Kami tidak mengutus sebelum
kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka
bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,” (QS. An Nahl
:43)
d. Mengamalkan
ilmu dalam kehidupan
Termasuk
kewajiban terhadap akalnya adalah merealisasikan ilmunya dalam alam nyata,
karena akan berdosa seorang yang memiliki ilmu namun tidak diamalkannya. Allah
SWT Berfirman :
Artinya
:” Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang
tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan
apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. Ash Shof : 2-3)
e. Menjaga
kesehatan akal
Wanita
muslimah akan senantiasa menjaga kesehatan akalnya. Yaitu dengan memilih
makanan dan minuman yang menyehatkan bukan yang merusak seperti khamr/ segala
sesuatu yg memabukkan. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA bahwa Nabi SAW bersabda
: Semua yang mengacaukan akal dan semua yang memabukkan adalah haram.”(HR.
Abu Daud)
3. Kewajiban muslimah terhadap hatinya (Unsur
Ruh)
Segala
sesuatu yang bersifat materi saja tidak akan menjamin ketenangan dalam hati.
Untuk itulah kewajiban inti ada pada pengisian hati agar semua proses kegiatan
dapat berjalan baik. Untuk mengasah fungsi hati ada beberapa hal yang harus
dilakukan, yaitu:
a. Dzikrullah
Artinya :” (Yaitu) orang-orang yang beriman
dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’d : 28)
Dzikir
selain menentramkan hati juga mencerahkan pikiran, kecemerlangan akal dan hati
karena senantiasa mengingat Allah SWT. Al-Hadits, “ Perumpaan orang yang berdzikir kepada tuhannya
dengan orang yang tidak berzikir ibarat yang hidup dengan yang mati.”
(HR. Bukhari)
b. Bertaubat
dan menjauhkan diri dari dosa besar
Allah SWT berfirman :
Artinya :”Hai orang-orang yang beriman,
bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang
semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari
ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia;
sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil
mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan
ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."(QS.
At Tahrim : 8)
c. Bermuraqabah
Allah SWT berfirman :
Artinya : …………Sesungguhnya Allah selalu
menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An-Nisa’ :1)
d. Bermuhasabah
Muslimah
sejati selalu akan mengintropeksi diri / memperbaiki diri. Allah SWT Berfirman
:
Artinya :”Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ (QS. Al Hasyr :
18)
Muslimah
ideal itu akan selalu bersungguh-sungguh melawan hawa nafsunya. Allah SWT
berfirman :
Artinya :”Dan aku tidak membebaskan diriku
(dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada
kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku
Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.”(QS. Yunus : 53)
Wallahu a’lam bish showab
Referensi :
1. Al Qur’an
dan Terjemahnya
2. Islamkan
Olah Raga Anda, Dr. Said Abdul Azhim. AQWAM Solo
3. Jati Diri
Wanita Muslimah, Dr. Muhammad Ali Al Hasyimi. Pustaka Al Kautsar Jakarta
4. Madarijus
Salikin, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah. Pustaka Al Kautsar Jakarta
5. Spirit
Muslimah Sejati, Siswati Ummu Ahmad. Pustaka Arafah Solo
6.bicaramuslim.com/bicara7/viewtopic.php?p=156831&sid=12fbca1410cb2bcbcc0373a32045edfd
6.bicaramuslim.com/bicara7/viewtopic.php?p=156831&sid=12fbca1410cb2bcbcc0373a32045edfd
Assalamu'alaikum... artikelnya sngt menarik.. boleh ana ijin share artikel ini d blog ana ? syukron :)
BalasHapusBoleh, silahkan...
HapusGoodPost :)
BalasHapusThanks,,,
Hapus